Streaming Radio Banua Malaqbi
Streaming Winamp

LPJK Sulbar Target Sertifikasi 5.000 Tenaga Kerja Terampil

Kamis, 29 Desember 2016

Ketua terpilih Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) provinsi Sulawesi Barat, Hasrat Lukman angkat bicara terkait sorotan dan harapan yang dilayangkan oleh Ketua Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKONAS) Sulbar, Muhammad Ilham Zainuddin.
 
Dimana, ketua ASKONAS Sulbar, Ilham Zainuddin sebelumnya meminta agar LPJK Sulbar terpilih periode 2016-2020 harus fokus menjalankan fungsi-fungsinya.
 
Menanggapi hal itu, ketua LPJK Sulbar, Hasrat Lukman, memastikan dirinya bersama jajaran LPJK Sulbar akan menjalankan lembaga ini secara profesional sesuai aturan yang ada.
 
"Sudah pasti kita jalankan dengan baik LPJK ini. Saya sudah mengikuti seluruh tahapan dan prosesnya hingga saya terpilih menjadi ketua LPJK Sulbar," ucap Hasrat, Kamis (22/12/16).
 
Bentuk keseriusan Hasrat akan dibuktikan dengan kerja-kerja nyata. Bahkan, targetnya, LPJK akan mencetak 5.000 tenaga kerja terampil yang harus disertifkatkan.
 
Tugas kita kan sudah jelas. Pertama adalah sertifikasi, pelatihan dan peningkatan keterampilan jasa konstruksi. Target saya, selama di LPJK saya harus mencetak 5.000 tenaga kerja terampil yang harus disertifkatkan. Mulai dari Mandor sampai tukangnya," kata Hasrat.
 
Selain itu, menurutnya, LPJK Sulbar ke depan akan mendorong sertifikasi untuk uji kompetensi para ahli madya dan tenaga ahli jasa konstruksi.
 
"Kami juga akan mendorong pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi supaya ada satu bidang bina jasa konstruksi. Saya optimis semuanya akan berjalan sesuai harapan," terangnya.
Baca Selanjutnya | komentar

Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ahmad Kirang

Angin kencang yang disertai hujan deras melanda kota Mamuju, Kamis (22/12/16). Akibatnya, pohon tumbang di sejumlah titik. Salah satunya, pohon yang tumbang dengan posisi melintang di Jalan Ahmad Kirang, Mamuju.
 
"Angin kencang itu terjadi mulai pukul 06.25 Wita. Nah, kira-kira pukul 07.50 Wita pohon ini tumbang akibat angin yang sangat kencang disertai hujan deras," ungkap salah seorang warga Jalan Ahmad Kirang, Mamuju, kelurahan Rimuku, kecamatan Mamuju, Arbiah kepada INFOSULBAR.COM.
 
Untungnya, pohon tumbang yang melintang di badan jalan Ahmad Kirang itu tak mengakibatkan kemacetan lalu lintas maupun korban jiwa.
 
"Untungnya saja jalan ini lagi sepi, tidak aktifitas berkendara masyarakat. Mungkin karena hujan dan angin kencang," ucapnya.
 
Tak lama pohon itu tumbang, Kepala Dinas Dinas Tataruang dan Kebersihan Kabupaten Mamuju, Hamdan Malik, langsung turun ke lapangan untuk melakukan pembersihan, lengkap dengan personil dan armadanya.
 
“Informasi awalnya kita dapat dari masyarakat. Makanya, kami langsung turun ke lokasi untuk membersihkan,” kata Hamdan Malik kepada wartawan.
 
Dengan kerja keras personil Dinas Tataruang dan Kebersihan kabupaten Mamuju, akhirnya jalan tersebut bersih dan normal kembali.
Baca Selanjutnya | komentar

Begini Kata FUI Mamuju Soal Sidang Kedua Ahok

Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama.
 
Ahok yang sudah menjalani sidang untuk kedua kalinya, tetap mengundang tanggapan banyak pihak, baik di skala nasional bahkan hingga daerah, seperti di Mamuju, Sulawesi Barat.
 
Tokoh ulama mengharapkan hakim nantinya dapat memutuskan dan menjatuhi hukuman yang seadil-adilnya kepada calon gubernur DKI Jakarta yang maju di Pilkada 2017 ini.
 
"Ya, pertama penegakan hukum harus dilakukan secara adil tanpa pandang bulu. Kalau kasus penistaan agama dibiarkan maka akan terus terjadi. Justeru ini akan memicu terjadinya konflik horizontal, dimana orang akan sangat mudah saling merendahkan keyakinan antar umat beragama," ucap Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Mamuju, Hajrul Malik, Jumat (23/12/16).
 
Tentu menurut Hajrul, harapan tersebut merupakan bagian dari semangat yang mesti terus dibantgun hingga ke pelosok daerah seperti Mamuju, dimana hal tersebut secara berkelanjutan tetap dikumandangkan hingga Ahok dijatuhi vonis nantinya.
 
"Bagi kami di sulawesi barat, ini adalah spirit yang akan terus dibangun sebagai sarana konsolidasi umat Islam, khususnya bagaimana mempertemukan dan menyatukan para tokoh ormas, mengedepankan ukhuwah Islamiyah. Berikutnya aspek ekonomi, sosial dan budaya bahkan politik terus harus ikut disosialisasikan dan dikonsolidiasikan sebagi ikon Umat," jelasnya.
 
Hajrul memandang, sidang kedua ahok sebenarnya sudah membuahkan hasil dari putusan hakim, tanpa memberikan lagi kesempatan pledoi (Pembelaan) bagi kuasa hukum Ahok. Aspek sosial diminta Hajrul untuk diterapkan oleh hakim, selain yang utama aspek hukum yang adil.
 
"Kalau melihat dua kali sidang, semestinya ahok divonis bersalah, eksepsi yang disampaikan Ahok dan penasehat hukum nya, tidak layak diterima sebagai pembelaan. Karena itu hakim harus mempertimbangkan aspek hukum yang adil, termasuk aspek sosial," tutupnya.
 
Seperti diketahui, Ahok menjalani sidang di ruang sidang Koesoemah Atmadja Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, di eks Gedung PN Jakpus, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (20/12) lalu.
 
Ahok didampingi oleh tim kuasa hukum Trimoelja D Soerjadi, Fifi Lety Indra, Sirra Prayuna, Humprey R Djemat dan Tommy Sihotang.
 
Duduk sebaga majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto. Sementara duduk sebagai anggota majelis adalah Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam dan I Wayan Wirjan. Ahok dijerat dengan Pasal 156a KUHP tentang penistaan agama dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Baca Selanjutnya | komentar

Bertemu Nelayan, Anwar Disebut Bapak Pembangunan Sulbar

Setelah masa jabatannya selaku gubernur Sulbar selama dua periode berakhir beberapa waktu lalu, Anwar Adnan Saleh kini intens melakukan silaturahmi dan pertemuan kepada masyarakat. 
 
Salah satunya, baru-baru ini, Anwar bersama isteri, Enny Anggraeni Anwar bersilaturahmi dengan warga Nelayan di jalan Andi Dai, Mamuju.
 
Acara itu dihadiri langsung oelh Anwar Adnan Saleh, pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sulbar, Ismail Zainuddin, para tokoh Agama, tokoh masyarakat dan para Nelayan di sekitar Kasiwa, Mamuju.
 
"Pemerintah provinsi Sulawesi Barat mengapresiasi selama kepemimpinan bapak Anwar Adnan Saleh menahkodai Sulbar ini. Harus diakui, selama ini, perhatian beliau kepada para Nelayan sangatlah besar,". kata Plh Gubernur Sulbar, Ismail Zainuddin saat memberikan sambutan.
 
Ismail juga menyampaikan, bahwa karya nyata pembangunan yang telah dibangun oleh Anwar Adnan Saleh menjadi indikator majunya provinsi ke 33 di Indonesia ini.
 
"Itulah sebabnya, pak Anwar sangat layak disebut sebagai bapak pembangunan. Olehnya, kita harapkan, pemimpin terpilih kedepan adalah pemimpin yang dekat dengan pak Anwar, sebab pembangunan harus dilanjutkan," jelasnya.
 
Dalam kesempatannya, Anwar Adnan Saleh menyampaikan apresiasi kepada semua masyarakat nelayan atas dukungan dan supportnya selama ia memimpin daerah ini 10 Tahun.
 
"Olehnya, saya komitmen untuk terus ikut memberikan sumbangsih pemikiran demi pembangunan di Sulawesi Barat yang berkelanjutan," ucapnya.
 
Ia pun berharap, pemimpin yang terpilih melalui Pemilukada Sulbar 2017 mendatang adalah figur yang memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan, terlebih lagi harus memberikan perhatian kepada para nelayan.
 
"Saya berharap, semoga yang terpilih nanti, benar-benar harus peduli dan memberikan perhatian kepada masyarakat nelayan di sulbar, khususnya di Mamuju," pungkas Anwar.
Baca Selanjutnya | komentar

ASKONAS Sulbar Ingatkan LPJK Lakukan Pembinaan Jasa Konstruksi

Ketua Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKONAS) Provinsi Sulawesi Barat, Ilham Zainuddin, meminta kepada ketua terpilih Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) provinsi Sulawesi Barat, Harsat Lukman untuk fokus melakukan pembinaan kepada tenaga jasa konstruksi di daerah ini.
 
"Saya minta supaya ketua LPJK Sulbar terpilih bisa fokus melakukan pembinaan, dan bukan fokus pada proyek-proyek di Sulbar," kata Ilham kepada INFOSULBAR.COM, Kamis (22/12/16).
 
Menurutnya, LPJK harus tetap mengacu pada Undang-undang Jasa Konstruksi.
 
"Lembaga ini juga untuk meregistrasi badan usaha, kemudian klasifikasi dan kualifikasi badan usaha yang tentu bekerjasama dengan lembaga-lembaga resmi pemerintah. LPJK tidak boleh bermain proyek," tegasnya.
 
Pria sapaan Rori ini juga mengingatkan, bahwa LPJK merupakan lembaga wadah berhimpun bagi Asosiasi jasa konstruksi. Sehingga diharapkan benar-benar bekerja dengan baik.
 
"Yang berhimpun itu adalah unsur pemerintah, akademisi, profesi, asosiasi dan perusahaan atau badan usaha. Makanya, harus bekerja seprofesional mungkin," kuncinya.
Baca Selanjutnya | komentar

Tim Sukses Capres-Cawapres Siap Kawal Rekapitulasi Damai

Minggu, 20 Juli 2014

Sulbarnews.com--Tim sukses pasangan Capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di Sulawesi Barat berkomitmen untuk sama-sama mengawal jalannya rekapitulasi hasil suara Pilpres, hingga ke tingkat KPU Pusat.

Seperti yang disampaikan oleh wakil Sekretaris Koalisi Merah Putih sebagai tim sukses Prabowo-Hatta, Hudri ali. Ia mengaku, bersama tim sukses dan relawan pendukung Pasangan nomor urut satu tersebut akan mengawal reakpitulasi secara damai hingga ke KPU tingkat Pusat.

"Saya kira kita akan tetap mengawal rekap ini dengan baik sampai ke tingkat pusat. Adapun untuk hasil Quick count itu belum final. Kita tetap menunggu hasil reka lembaga resmi, yaitu KPU pada 22 juli nanti," katanya, saat mengikuti dialog interaktif di Radio Banua Malaqbi belum lama ini.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh warga Sulbar untuk tidak terprovokasi atas hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Apalagi, ada beberapa hasil yang ditayangkan melalui media yang memiliki selisih kemenangan.

"Yang perlu sekarang ini adalah jangan dulu terprovokasi dan menentukan siapa yang menang dan kalah. di Mamuju, Sulawesi Barat memang kita kalah. Tapi kita tunggu dulu hasil keputusan rekap KPU Pusat, karena ini secara nasional," jelasnya.

Ketua Partai Gerindra Kabupaten Mamuju ini juga meminta warga Sulbar untuk ikut mengawal dan menjaga jalannya proses tahapan pemilu berjalan damai.

"Saya yakin semua pihak akan tetap menerima kemenangan. Dan hasilnya siapapun yang memenangkan, selama penyelnggara juga melakukan proses yang benar kita hargai dan menerim. Yang terpenting kita kawal dan jaga agar tetap tercipta proses tahapan yang damai," terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh tim sukses pasangan Jokowi-JK Provinsi Sulawesi Barat, Hasrat Lukman. Menurutnya, meski Quick Count dari berbagai lembaga survei telah merilis siapa pemenang Pilpres, namun, keputusan pemenang yang sah tetap mengacu pada hasil rekapitulasi KPU Pusat hingga 22 juli mendatang.

"Meski hitung cepat lembaga survei ini sudah ada, tetapi memang kita harus menunggu keputusan dari KPU. Makanya, kita kawal proses ini sampai 22 juli di KPU pusat," katanya.

Ia mengaku, potensi konflik tidak akan terjadi di Indonesia. Sebab, masing-masing kedua pasangan Capres dan Cawapres sejak awal telah komitmen untuk menerima hasil keputusan siapa yang menang dan kalah.

"Saya kira rakyat dari sabang sampai merauke santai-santai saja. Kami menganggap tidak ada potensi konflik, karena ini murni dilakukan rakyat, dan rakyat sendiri yang melakukan eksekusi. Kemudian ke dua pasangan capres sejak awal siap menerima kemenangan dan kekalahan. Apalagi semua kandidat adalah putra terbaik dan berjiwa negarawan," jelasnya.

AR
Baca Selanjutnya | komentar

Berita Terbaru

Radio Banua Malaqbi. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Dokter Komputer
Copyright © 2012. ..:: RBFM, Radioku Bukan Main::.. - All Rights Reserved
Template Modify by Dokter Komputer